logo
    PENYELIDIKAN MERKURI, GAS TANAH KARBON DIOKSIDA, DAN SUHU UDARA TANAH, SERTA ALTERASI PERMUKAAN UNTUK MENGETAHUI PERSEBARAN ZONA PANAS DI KAWASAN KAWAH CANDRADIMUKA DAN SEKITARNYA , KECAMATAN BATUR, KABUPATEN BANJARNEGARA
    0
    Citation
    0
    Reference
    0
    Related Paper
    Abstract:
    SARI Gunungapi Dieng bagian barat memiliki beberapa kawah aktif meliputi Kawah Timbang, Kawah Sinila, dan Kawah Candradimuka. Karakteristik dari kawah ini memiliki kandungan gas CO2, H2S, dan SO2 yang tinggi. Gunungapi Dieng merupakan jenis gunungapi kompleks yang memiliki karakteristik kandungan geokimia yang berbeda-beda. Sehingga dilakukan penyelidikan detail mengenai persebaran unsur merkuri, suhu udara tanah, dan kandungan gas CO2 dalam tanah , serta alterasi permukaan di daerah Kawah Candradimuka dan sekitarnya untuk mengetahui zona panas, zona permeabel, dan sistem panas bumi di daerah tersebut. Pengukuran kandungan CO2 dan suhu udara tanah dilakukan secara langsung di sekitar Kawah Candradimuka. Sementara untuk data merkuri tanah dan alterasi permukaan diperoleh dalam analisa dilaboratorium, yakni analisa dengan alat Zeemaan Mercury Spektometer RA915+ untuk merkuri tanah dan analisa X-Ray Diffraction (XRD) untuk alterasi permukaan. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa anomali kandungan CO2 dalam tanah tertinggi berada pada kebun dekat Kawah Sinila (62%) dan Lembah Kalisat (38%). Hal ini berkaitan dengan kelanjutan zona patahan yang memiliki kelurusan utara-selatan sehingga meningkatkan permeabilitas di daerah tersebut. Sementara anomali suhu udara tanah paling tinggi terdapat di Kawah Candradimuka yang memiliki suhu sekitar 85o C. Hal ini berkaitan dengan aktivitas kawah dan pergerakan fluida panas bumi yang menyebabkan kenaikan temperatur. Kemudian berdasarkan analisa merkuri menunjukan lokasi anomali merkuri ditemukan di Wanapriya dan Sibanger. Sementara berdasarkan hasil analisa X-Ray Diffraction (XRD) menunjukan alterasi terjadi pada litologi andesit. Mineral primer pada litologi andesit berupa plagioklas dan hornblenda. Sedangkan mineral hasil alterasi berupa mineral kaolinit, alunit, montmorilonit, haloisit, smektit, sulfur, kuarsa, dan kristobalit. Kata kunci : Dieng, Candradimuka, zona panas, CO2, merkuri, suhu, alterasi ABSTRACT In the western part of Dieng Volcano lies several active craters including Timbang Crater, Sinila crater, and Candradimuka crater. This crater contains of which CO2, H2S and SO2 concentration are high. Dieng Volcano is a complex volcanic that contains different geochemical characteristics. Therefore, it needs a detailed investigation of the distribution of the mercury elements, ground air temperature and CO2 concentration in soil, as well as the surface alteration in the area of Candradimuka crater and its surroundings to determine the hot zones, permeable zones, and geothermal systems. The measurement of CO2 concentration in soil and ground air temperature was performed directly around the Candradimuka crater. The data of soil mercury level and its surface alteration will be obtained in laboratory analysis which is using Zeemaan Mercury Spectrometer RA915+ for measuring soil mercury level and analysis of X-Ray Diffraction (XRD) for surface alteration. The result displayed an anomaly of CO2 high concentration in soil in a garden near Sinila crater (62%) and Kalisat Valley (38%). This might relate to the continuation of the fault zone which expands north-south lineament that increases the permeability of the area. On the other hand, the air temperature anomaly was also found in the soil of Candradimuka crater that with a temperature of 85o C. This is related to the crater activity and the geothermal fluid movement which causes the rising temperature. Then from mercury analysis, mercury anomaly was found in Wanapriya and Sibanger. Also, the analysis of X-Ray Diffraction (XRD) showed alteration occurring in andesite. The primer mineral on andesite contains plagioclase and hornblende. The mineral from alteration results in kaolinite, alunite, montmorillonite, halloysite, smectite, sulfur, quartz, and cristobalite. Keywords: Dieng, Candradimuka, hot zone, CO2, mercury, temperature, alteration